TINJAUAN PROSPEK KOPERASI INDONESIA DARI PERSPEKTIF
DISIPLIN
ILMU MANAJEMEN BISNIS
Burhanuddin
Kesimpulan Dan Rekomendasi
Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian empiris ini dapat disimpulkan bahwa prospek
koperasi dilihat dari perspektif
ilmu manajemen bisnis
sesuai dengan enam
pertanyaan penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut :
1). Dari sudut
pandang disiplin ilmu
manajemen bisnis, perubahan
lingkungan bisnis global
mendorong organisasi koperasi
untuk menerapkan disiplin
ilmu manajemen modern yang
mendorong reformulasi tujuan
dan strategi, restrukturisasi, dan
realokasi sumberdaya kearah
yang lebih inovatif
untuk menciptakan keunggulan kompetitif
di pasar. Ditinjau dari
perspektif tersebut praktek manajemen di koperasi saat ini sudah jauh
tertinggal dan menjadi tidak relevan dengan tuntutan jaman.
Orientasi perencanaan lebih kepada tujuan
jangka pendek karena lemahnya visi perencanaan jangka
panjang untuk mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Kondisi ini menyebabkan
bisnis koperasi kebanyakan gagal memberikan manfaat ekonomi
yang lebih baik
bagi para anggotanya.
Pengelolaan usaha koperasi banyak
yang tidak efisien
dan belum sesuai
dengan kepentingan
anggotanya. Koperasi terkesan
hanya menjalankan fungsi
dagang tanpa kemampuan
menciptakan nilai tambah.
3). Kondisi
masyarakat Indonesia dewasa ini
yang sudah semakin
pragmatis dan rasional akan beralih
kepada lembaga ekonomi
yang mampu memberikan manfaat ekonomi
yang lebih baik.
Mengamati fenomena yang
ada, dapat diprediksi bahwa beberapa jenis koperasi akan
kehilangan maknanya sebagai lembaga ekonomi.
Hanya beberapa jenis
koperasi seperti KSP (single purpose), Kopdit,
dan koperasi peternakan
(single commodity multi purpose) yang mampu
bertahan dalam beberapa
tahun ke depan. Dari
sudut kebijakan makro, berkembangnya bisnis simpan pinjam
koperasi tidak terlepas
dari ketatnya regulasi dan pembinaan pemerintah melalui penilaian
kesehatan, dan standarisasi sistim pengelolaan.
Rekomendasi
1). Pihak manajemen di koperasi dalam hal ini pengurus
dan manajer harus segera meninggalkan
cara-cara lama (konvensional) dalam
pengelolaan koperasi dengan
mengadopsi dan mengadaptasi manajemen bisnis modern. Melakukan
reformulasi tujuan koperasi
sesuai dengan tuntutan
kebutuhan anggota yang dinamis dan tuntutan persaingan.
2). Pihak
manajemen di koperasi
perlu memperbaiki kinerja
koperasi dengan mengembalikan
peran dan funsi koperasi yaitu kepada yang seharusnya yaitu koperasi yang berlandaskan
dasar-dasar self help (menolong diri sendiri), self relience (percaya diri),
self responsibility (bertanggung jawab
atas dirinya), sehingga dengan
demikian kaidah-kaidah koperasi
yaitu efisiensi secara
keseluruhan dan khususnya dalam pelayanan anggota dapat diciptakan.
3). Kebutuhan
akan implementasi manajemen
modern di koperasi harus
tumbuh dari lingkungan intrnal koperasi, meskipun pada tahap awal pemerintah dapat bertindak sebagai agen perubahan untuk
memprakarsai proses perubahan sikap dan
prilaku pihak manajemen
koperasi melakukan bencmarking
manajemen modern dari berbagai sumber.
Nama/NPM : Nurul Rochmah/25211407
Kelas/tahun :2EB09/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar